kompasiana

citizen jurnalizm

mobil kecelakaan kereta di semarang
Berita

Avanza tertabrak kereta di Semarang karena Palang KA tidak ditutup

Waktu itu di Semarang, di perlintasan Jalan Anjasmoro, satu unit mobil terlibat dalam kisah tabrakan dengan kereta api (KA). Cerita ini datang dari seorang warga bernama Cipto Margono (42), yang bekerja di bengkel dekat sana. Dia mengisahkan detik-detik kecelakaan yang membuat Toyota Avanza itu berantakan.

Cipto mengatakan kecelakaan itu terjadi karena palang perlintasan KA terlambat diturunkan pada sore hari Jumat. Saat itu, ada seorang pemotor yang mencoba memberi isyarat kepada kendaraan lain untuk berhenti karena ada kereta yang akan lewat.

“Ceritanya, awalnya kereta dari arah barat tidak memberi isyarat ke palang pintu di Anjasmoro, jadi palang pintu itu tidak ditutup saat kereta lewat. Palang baru diturunkan ketika kereta sudah dekat. Ada satu mobil di pojok situ, beruntung ada seorang pengendara motor yang menyadari akan kehadiran kereta yang mendekat. Dia mencoba menghentikan mobil itu, tapi sayang, satu mobil malah tertabrak,” ujar Cipto di lokasi kejadian pada Jumat (17/5/2024).

Menurut Cipto, masinis KA menyadari bahwa palang perlintasan tidak tertutup.

“Masinis mengklakson juga, jadi dia tahu bahwa palang perlintasan KA tidak tertutup dan terus melanjutkan klakson,” tambahnya.

Meskipun demikian, satu mobil Avanza tetap melintas dan akhirnya tertabrak oleh KA Sembrani. Mobil itu terpental dan menabrak besi pembatas di perlintasan.

“Untungnya tidak ada korban luka, hanya syok. Mobil itu tertabrak dua kali, pertama kali oleh kereta, kedua kali oleh besi pembatas yang dekat dengan pohon,” ungkap Cipto.

Setelah kejadian itu, terjadi ketegangan antara pengemudi mobil dan petugas penjaga perlintasan.

“Pengemudi yang jadi korban sudah emosi, begitu juga dengan pengemudi Innova yang berada di sana. Mereka ingin klarifikasi tetapi suasana tegang. Saya yang mencoba melerai. Mereka bertanya kenapa palang tidak ditutup, saya menjelaskan bahwa sinyalnya tidak dikirim, lalu palang langsung ditutup,” kata Cipto.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan menyebut kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Dia menyatakan bahwa kecelakaan terjadi karena palang perlintasan tidak diturunkan saat KA Sembrani melintas dari arah barat ke timur.

“KA Sembrani nomor 62 A, trayek Jakarta-Surabaya, bergerak dari barat ke timur. Diduga palang KA tidak diturunkan karena tidak ada sinyal dari petugas, sehingga terjadi kecelakaan dengan pengemudi Toyota Avanza,” kata Adji.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, hanya kerugian materi yang dialami pengemudi Avanza, diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

“Kerusakan pada sisi kanan mobil itu cukup parah,” tambah Adji.