kompasiana

citizen jurnalizm

hari kebaya
Berita

Gemerlap Perayaan Hari Kebaya Nasional di Candi Borobudur

Magelang – Perayaan Hari Kebaya Nasional (HKN) di kawasan Concourse Candi Borobudur, Magelang, hari ini sungguh mempesona dengan parade kebaya dan alunan musik angklung yang merdu. Acara ini dihadiri oleh para wanita berkebaya dari berbagai organisasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, dan sekitarnya.

Sore itu, kawasan Concourse Candi Borobudur penuh sesak oleh wanita berkebaya, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Ketua Yayasan Hari Ibu, Prof Wiendu Nuryanti, menyebutkan bahwa jumlah hadirin mencapai sekitar 1.500 orang.

Menurut Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, Irini Dewi Wanti, kebaya bukan sekadar busana, melainkan simbol identitas perempuan Indonesia.

“Busana ini bukan hanya mewakili keindahan perempuan, tetapi juga memiliki filosofi keteguhan dan kesederhanaan yang merupakan bagian dari identitas perempuan Indonesia,” ungkap Irini dalam pidato sambutannya di Candi Borobudur, Rabu (24/7/2024).

“Perayaan Hari Kebaya ini bukan hanya sekadar pesta atau keriaan. Ini adalah momen untuk kembali menyadarkan dan memotivasi kita semua untuk melestarikan kebaya,” lanjutnya.

Irini juga menjelaskan bahwa Indonesia sedang mengajukan kebaya sebagai warisan budaya takbenda ke UNESCO.

“Mudah-mudahan di bulan Desember nanti kebaya bisa ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Namun, tantangannya bukan hanya mendapatkan sertifikat, tetapi juga menjaga keberlanjutan kebaya setelah penetapan tersebut. Kita harus bertanggung jawab untuk mewariskan kebaya kepada generasi selanjutnya,” tambahnya.

“Memperingati Hari Kebaya juga bermakna untuk melegitimasi dan memotivasi kita, sebagai perempuan Indonesia, untuk melanjutkan warisan budaya kita,” tandas Irini.

Ketua Yayasan Hari Ibu, Prof Wiendu Nuryanti, menyampaikan bahwa para hadirin dari berbagai daerah ini dipersatukan oleh rasa bangga terhadap kebaya.

“Setelah 60 tahun, kita bersyukur Presiden Jokowi menetapkan hari ini sebagai Hari Kebaya Nasional yang pertama kali. Tentu perayaan penghargaan ini dilaksanakan di seluruh penjuru Nusantara,” kata Wiendu.

“Sore ini, kita berkumpul sebanyak 1.500 wanita yang bangga berkebaya. Ada 42 organisasi pecinta kebaya yang hadir pada acara ini,” tambahnya.

Perayaan ini bukan hanya sekadar perayaan biasa, tetapi sebuah langkah penting dalam melestarikan dan memperkuat identitas budaya Indonesia melalui kebaya. Suasana meriah dan penuh semangat di Candi Borobudur menjadi bukti bahwa kebaya adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa perempuan Indonesia.