Ponorogo – Kediaman Hariyanto, warga Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, mengalami kerusakan serius akibat kejatuhan petasan jumbo. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sejumlah bagian rumah seperti genteng, lemari, dan tembok mengalami kerusakan.
Irfan Aditya (24), anak pemilik rumah, menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB saat ia sedang berada di rumah sendirian sambil bermain HP. “Tiba-tiba ada suara ledakan keras di atas rumah. Tak lama kemudian, satu petasan jatuh dan meledak di atas genteng, membuat saya sangat terkejut,” kata Irfan kepada wartawan, Senin (17/6/2024).
Irfan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia mendengar suara kretek-kretek, biasanya berasal dari petasan kecil yang diterbangkan menggunakan balon udara tanpa awak. “Petasan jatuh bersama parasutnya tepat di atas genteng kamar saya,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah perabotan rumah rusak. Tembok rumah retak dan atap genteng jebol. “Saya penuh debu akibat ledakan itu, tapi alhamdulillah saya selamat,” ujar Irfan.
Tetangga Hariyanto, Kholid Abdul, juga mendengar dua kali bunyi ledakan petasan besar, satu di atas rumah dan satu lagi di atas genteng rumah tetangganya. “Saya melihat ada balon tanpa awak yang melintas. Dua petasan jatuh, satu meledak di atas dan satu lagi di genteng rumah Pak Hariyanto,” kata Kholid.
Kholid memastikan bahwa balon tersebut bukan berasal dari warga Dadapan. “Tidak ada pemuda di sini yang menerbangkan balon udara tanpa awak dengan ribuan petasan,” tegasnya.
Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, memberikan keterangan hasil penyelidikan sementara. Menurutnya, petasan berukuran jumbo tersebut dipasang parasut agar bisa turun sendiri. “Satu berhasil meledak di atas, sementara satu lagi jatuh ke bawah mengenai rumah Pak Hariyanto dan meledak,” jelas Agus.
Dari hasil olah TKP, satu kamar di rumah Hariyanto mengalami kerusakan berat. Genteng bagian atas kamar rusak parah terkena ledakan, bahkan dinding rumah retak. “Kami sudah koordinasi dengan opsnal untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Agus.
