kompasiana

citizen jurnalizm

korban-pembacokan-di-rsup-dr-sardjito_169
kriminal

Emak-emak Pedagang Sayur Korban Pembacokan di Klaten, Kondisinya Mulai Membaik

Klaten Seorang emak-emak pedagang sayur bernama W (52), warga Weru, Kabupaten Sukoharjo, yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Cawas-Weru, Klaten, akhirnya pulang setelah menjalani operasi di RSUP Dr Sardjito Jogja.

Menurut Ihsan, anak korban, kondisi ibunya sudah menunjukkan perbaikan. Meskipun aktivitasnya masih dibatasi, korban sudah diperbolehkan duduk sebentar.

“Duduk sudah bisa sebentar. Kalau aktivitas masih dibatasi, belum boleh aktivitas terlalu capek,” ujar Ihsan kepada detikJateng, Kamis (13/6/2024) siang.

Ihsan menjelaskan bahwa ibunya dirujuk ke RSUP Sardjito dan menjalani perawatan selama 10 hari. Setelah menjalani operasi pada Jumat pekan lalu, ibunya diperbolehkan pulang.

“Ya, Jumat pekan lalu sudah boleh pulang setelah 10 hari perawatan. Jumat sore dibawa pulang,” kata Ihsan.

Setelah pulang, ibunya sudah menjalani satu kali kontrol ke RSUP Sardjito. Tinggal satu kali kontrol lagi untuk melepas jahitan.

“Kurang sekali kontrol dan lepas jahitan. Kami berharap pelaku segera tertangkap dan ada titik terang,” tambah Ihsan.

Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, mengaku pihaknya terus berupaya mengungkap aksi pembacokan sadis ini.

“Masih terus penyelidikan,” kata Umar saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng.

Sebelumnya, diberitakan bahwa W (52), emak-emak pedagang sayur yang menjadi korban pembacokan OTK di Jalan Cawas-Weru, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten, dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Jogja karena lukanya yang parah.

“Di rumah sehari tapi muntah terus, lalu kemarin dibawa lagi ke RSI Cawas. Tapi tidak ada perubahan sehingga dirujuk ke RSUP Dr Sardjito kemarin (Rabu) malam,” tutur adik korban, Hartini (50), Jumat (31/5).

Menurut Hartini, setelah kejadian pembacokan pada Rabu (29/5) dini hari, kakaknya sempat dilarikan ke RS PKU Cawas. Setelah mendapatkan perawatan, korban sempat pulang ke rumah.

“Dibawa pulang dibonceng motor dengan kondisi sadar. Tapi sehari di rumah muntah kemudian dibawa ke RSI Cawas tapi dirujuk, pikir saya cuma ke Klaten tapi ternyata ke RSUP Sardjito,” jelas Hartini.