Solo – Pemerintah Kota Solo akan memanfaatkan dana hibah sebesar Rp 15 miliar dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk menata ulang Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, menyampaikan bahwa TMP Kusuma Bhakti selama ini kurang mendapatkan perawatan yang memadai. Dengan adanya dana hibah ini, Pemkot Solo berencana mengoptimalkan fungsi TMP tersebut.
“Tahun ini, semua dana hibah dari UEA akan kita upayakan selesai. Khusus untuk TMP Kusuma Bhakti, kami telah mengalokasikan Rp 15 miliar dari hibah UEA,” ujar Budi kepada wartawan, Minggu (9/5/2024).
Budi menjelaskan bahwa rencana penataan TMP Kusuma Bhakti sudah ada sejak lama. Namun, anggaran dari APBD tidak cukup untuk mencakup semua kebutuhan.
“Sebelumnya hanya pagar yang ditata, tapi tidak semua area bisa disentuh. Dengan adanya dana hibah ini, kita bisa melakukan penataan lebih menyeluruh, termasuk pagar dan lanskap depan,” ungkapnya.
Selain itu, TMP Kusuma Bhakti juga akan diintegrasikan dengan kawasan parkir untuk mendukung Solo Safari.
“Kawasan parkir akan terintegrasi untuk mendukung Solo Safari. Penataan di dalam area TMP juga akan mencakup pendopo sebagai penanda makam Slamet Riyadi,” jelasnya.
Budi Murtono menambahkan bahwa proses penataan TMP Kusuma Bhakti akan segera masuk tahap lelang dan diharapkan selesai dalam waktu tiga bulan. Mengenai keberadaan Yayasan Lentera yang dekat dengan TMP, yang menjadi rumah bagi anak-anak penderita HIV/Aids, saat ini akan dipindahkan ke lokasi lain. Pemkot Solo akan menyediakan lahan baru di Kelurahan Mojosongo.
“Saat ini kami tempatkan sementara di salah satu bekas bangunan sekolah dasar. Ke depan, pada tahun 2025, kami akan menyediakan lahan baru di daerah Mojosongo,” tutupnya.
