Klaten – Suasana meriah terjadi saat ribuan warga menyerbu Festival Durian Jatinom Klaten 2024. Ajang tahunan ini menyaksikan ludesnya ribuan paket durian yang dibagikan langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Forkompimpda kepada warga dari berbagai wilayah di Klaten dan sekitarnya.
Festival yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini menampilkan dua gunungan hasil bumi dan satu gunungan buah durian yang diarak ke lapangan Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, dengan diiringi tarian tradisional.
Setibanya di lokasi, gunungan diberkati dan kemudian dibagikan secara simbolis. Warga dengan antusias berebutan di depan panggung yang berada di selatan lapangan.
Di sisi barat panggung, tenda berisi ribuan paket durian dibagikan kepada warga. Dalam suasana berdesakan, antrean pembagian berjalan lancar. Warga bahkan membawa pulang tidak hanya satu, tetapi ada yang tiga pak durian lebih untuk rombongannya.
Sigit, warga Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, menyampaikan kebahagiaannya karena festival ini kembali digelar setelah dua sampai tiga tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
“Selama ada COVID-19 tidak ada festival, ini diadakan lagi. Ya senang setahun sekali bisa dapat durian gratis,” ucap Sigit.
Mufidatul, warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, mengungkapkan bahwa mereka datang bersama tetangganya dan mendapatkan kupon gratis dari panitia.
“Kupon diberikan gratis tadi di pintu masuk. Lumayan setahun sekali dapat durian gratis, harapannya ya rutin digelar,” katanya.
Diki, warga Kabupaten Sukoharjo, mengetahui Festival Durian di Klaten dari media sosial dan datang bersama teman-temannya.
“Kita tahunya dari medsos Minggu yang lalu. Menarik tapi mestinya hari Minggu biar tambah ramai,” ujar Diki.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap festival ini dapat meningkatkan semangat para petani durian. Festival ini direncanakan akan diselenggarakan setiap tahun setelah tidak ada pandemi.
“Kita akan laksanakan setiap tahun setelah tidak ada pandemi sebagai ikon kabupaten. Tradisi sebar-sebar dan berbagi ini baik,” kata Sri Mulyani.
Camat Jatinom, Agus Sunyata, menyatakan bahwa jumlah paket durian yang dibagikan mencapai 5.000 paket, berasal dari durian lokal Jatinom dan wilayah sekitarnya.
“Ini durian lokal. Ada beberapa desa penghasil durian di Jatinom, mulai dari Desa Randulanang, Beteng, Temu Ireng, dan lainnya,” jelas Agus.